Monday 7 March 2016

Makna kata

Setiap orang punya potensi namun tidak semua orang berpotensi.. by paimin supardi

Wednesday 25 February 2015

video

   tesno lawang sewu sugeng mersani















  lagune pancen penak..di rungoke















   jadi kelingan mas itu..

kesehatan



Kerja adalah suatu pekerjaan yang tidak mungkin terlelepas dari masyarakat kita. Bagi seorang
pekerja pegal-pegal, capek, lemas adalah momok bagi mereka,karena membuat kerja menjadi tidak fokus dan malas.
Rasa nyeri di badan, pegel, lemah,tulang dan badan loyo bisa menyerang siapa saja. Usia tua, asam urat, encok, darah tinggi, kolesterol pun sering dituding sebagai penyebabnya.
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2013/03/02/4930222_20130302115055.jpg
Padahal seringkali penyebab pegal dan nyeri ada pada diri kita sendiri. Lalu apa yang membuat badan pegal dan nyeri ?
Quote:1.Kurang bergerak dan berolahraga:
Aktivitas serta olahraga melatih otot kita sehingga menjadi kuat. Jika kita kurang beraktivitas/berolahraga maka otomatis otot menjadi lemah. Akibatnya kita relatif mudah terserang pegal-pegal.
2.Sikap tubuh sehari-hari yang salah:
Contohnya duduk membungkuk, membawa beban berat dengan sebelah bahu saja, melakukan gerakan berulang-ulang sepanjang hari(seperti mengetik komputer sepanjang hari).
3.Aktivitas yang terlalu berat:
Otot perlu dipersiapkan sebelum berolahraga atau beraktivitas dengan melakukan gerakan pemanasan. Jika tidak, otot mendapat beban yang berlebihan sehingga bisa muncul nyeri pegal. Demikian juga halnya jika kita melakukan aktivitas yang terlalu berat atau tidak biasa dilakukan. Ujung-ujungnya, kita lebih mudah mengalami cedera seperti salah urat / terkilir.

Apa saja bahaya di balik badan pegal dan nyeri otot?
Nyeri dan pegal-pegal sering kali merupakan pertanda bahwa kita berolahraga/beraktivitas terlalu berat atau salah cara nya. Jika dilanjutkan, kemungkinan cedera pun lebih besar. Keseleo, memar atau terkilir sebaiknya tidak dibiarkan karena bisa saja ada cedera tulang dan saraf dibawahnya. Cidera sewaktu berolahraga/beraktivitas yang dibiarkan dapat berlanjut rematik dikemudian hari penyakit atau dikenal sebagai Repetitve Motion Injuries (RMI).
Cara mencegah badan pegal dan nyeri:
Hidup sehat dengan rajin berolahraga, istirahat cukup dan makan makanan bergizi.
Melakukan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga
Memulai porsi latihan yang ringan, kemudian ditingkatkan bertahap sesuai dengan kemampuan tubuh. Jangan memaksakan diri, jika Anda sudah merasa lelah, berisitirahatlah sejenak.
Memperbaiki sikap tubuh yang salah, misalnya duduk/berdiri tegak, tidak membungkuk atau miring ke satu sisi. Bagi Anda yang menggunakan komputer atur posisi komputer sedemikian sehingga tidak membuat badan pegal. ketika mengetik di keyboard, usahakan agar pergelangan tangan dalam posisi lurus.
Posisi mengemudi yang nyaman. Letakkan gulungan handuk diantara punggung dan sandaran kursi, dan atur kursi agar lutut lebih tinggi dari panggul, Istirahatkan kaki sesering mungkin dari menginjak pedal gas/kopling
Gerakkan tubuh Anda. Bahkan di tengah kesibukan pun Anda dapat melakukan olahraga ringan misalnya meregangkan tubuh. Memutar bahu, membungkukkan badan, menggerakkan leher ke kanan dan ke kiri beberapa kali. Melemaskan dan mereganggkan jari-jari tangan, jalan kaki ke kantin, bank dan sebagainya sewaktu istirahat siang.

Bagaimana Mengatasi rasa pegal dan nyeri dengan tepat?
Istirahatkan bagian tubuh yang sakit. Kompres dengan kantong/botol berisi air hangat selama kurang lebih 15 menit satu atau dua kali sehari.
Cedera sewaktu berolahraga/beraktivitas(salah urat, terkilir) dapat diatasi dengan kompres dingin dengan kantong berisi es (jangan lebih dari 20 menit) beberapa kali sehari. Pada bagian yang cedera sebaiknya diperban dan di istirahatkan dalam posisi lebih tinggi dari jantung.
Gunakan obat-obatan pereda pegal dan nyeri untuk meredakan gejala nyeri dan pegal.

Saat Pegal-pegal terjadi sebenarnya dapat dihilangkan dengan bahan-bahan herbal yang murah dan mudah didapatkan. Seperti Jahe, daun sirsak, dan kacang hijau.
Quote:Berikut Cara membuatnya:
- Rebus 500gr kacang hijau dalam 2 gelas besar air
- Setelah mendidih masukkan 5 lembar daun sirsak
- Masukkan 2 siung jahe ukuran sedang yang sudah di iris tipis
- Masak hingga air menjadi 1 gelas
- Saring dan tuang kedalam gelas

Minumlah saat badan terasa pegal-pegal. Baik diminum saat tidak terlalu panas ataupun tidak terlalu dingin. Mudah-mudahan akan membantu meningkatkan stamina dan mengilangkan pegal-pegal.

Perlu diketahui, daun sirsak juga mampu membantu mencegah terjadinya kanker.

Pendidikan Karakter Anak

Punya anak merupakan kebahagiaan dan tantangan tersendiri bagi para orangtua. Apalagi, jika anak Anda sudah sekolah. Tantangan bertambah satu, yakni membangunkan mereka di pagi hari untuk berangkat ke sekolah. Apalagi setelah liburan panjang seperti sekarang ini.
Kalau setiap hari Anda harus marah-marah kepada mereka, tentunya akan menguras emosi.
“Bila setiap pagi harus dimulai dengan emosi tinggi, bisa jadi Anda akan kehilangan energi untuk menjalani sisa hari,” kata Helene Emsellem, penulis buku Snooze… or Lose! 10 “No-War” Ways to Improve Your Teen’s Sleep Habits.
Anak-anak, terutama remaja, butuh tidur sekitar 9 jam sehari dan secara biologis baru akan tertidur pada sekitar pukul 23.00. Namun, Anda sendiri tahu bahwa jam sekolah dimulai jauh sebelum waktu istirahat mereka selesai. Itu sebabnya, sulit untuk meminta mereka segera membuka mata, kemudian mandi dan bersiap ke sekolah.
“Sulit bangun pagi pada anak remaja itu bukanlah masalah kebiasaan, melainkan masalah biologis,”.
Lantas, apa “obat” supaya Anda tidak perlu berteriak-teriak setiap pagi? Ada beberapa cara yang bisa ditempuh agar hal ini terlaksana:
1. Lakukan Hypnosleep.
Pada saat anak anda terlelap maka bisikan kata-kata sugestif misal :“Mulai besok dan seterusnya mudah bagi kamu untuk bangun jam 6 pagi dan berseiap berangkat ke sekolah dengan gembira”
2. Waspadai akhir minggu.
Kebanyakan anak dan remaja ingin menunda waktu tidurnya di akhir minggu, karena merasa esok harinya mereka bisa bangun lebih siang.
mereka cenderung ingin bangun agak siang tidak masalah, beri kelonggaran waktu bangun hanya sekitar 1-2 jam lebih siang daripada hari sekolah. Yang pasti, jangan biarkan mereka bangun setelah pukul 10.00. Hal ini dapat mencegah gangguan pada pola tidur mereka.
3. Jauhkan komputer dan TV dari kamar mereka.
Selain itu, jangan biarkan mereka berinteraksi dengan dua alat elektronik ini beberapa saat sebelum tidur, sebab ini justru dapat membuat mereka jadi sulit tidur. Sementara itu, pastikan kamar tidur anak memiliki jendela yang menghadap keluar, sehingga sinar matahari di luar dapat membantu mereka bangun setiap pagi (jika memungkinkan saja)

Semoga Informasi ini bermanfaat.


Tips Menjaga Ginjal.


 Kesehatan menjadi harta yang tak ternilai harganya bagi kita. ini dapat kita rasakan diwaktu kondisi sakit. Sebab jika kita sakit akan menghabiskan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itulah, kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh kita utamanya organ ginjal.

     Sahabat, tips kesehatan. Ginjal merupakan organ yang sangat vital pada tubuh kita. ini dikarenakan fungis ginjal sebagai organ yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan asam-basa, pengaturan tekanan darah, merangsang sumsum tulang untuk membuat sel darah merah, membantu mempertahankan kalsium untuk tulang. Begitu besarnya peran ginjal bagi tubuh kita. Tips kesehatan kali ini akan membahas Cara Pintar Menjaga Kesehatan Ginjal :

  1. Makan Teratur Dan Bergizi. Mengatur pola makan merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.
  2. Jagalah Pencernaan. Menjaga pencernaan merupakan langkah yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal anda. Ini dapat dilakukan dengan menambah konsumsi makanan probiotik dan prebiotik serta makanan yang memiliki atau kaya serat yang cukup tinggi.
  3. Berhenti Merokok. Stop kebiasaan merokok merupakan langkah berikutnya yang sangat di anjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal anda. ini dikarenakan, kandungan nikotin dalam rokok berperan penting dalam gangguan ginjal yang akan anda alami. 
  4. Jauhi Alkohol. Stop dari minuman beralkohol sekarang juga. Ini di karenakan dengan mengkonsumsi alkohol akan berdampak buruk bagi kesehatan ginjal anda. karena mengakibatkan peningkatan tekanan darah dalam tubuh anda yang pada akhirnya berujung pada gangguan ginjal anda.
  5. Air Putih Cukup. Minumlah air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. dalam hal ini 6-8 gelas sehari. Ini sangat baik untuk menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda.
  6. Hobi Berolahraga. Rajin berolahraga merupakan tips paling mudah untuk menjaga kesehatan ginjal anda. dalam hal ini bisa dilakukan seperti jalan kaki atau berlari setiap pagi.
  7. Stop Antibiotik. Usahakan tidak mengkonsumsi atau bahkan menghindari beberapa obat antibiotic dan anti nyeri. Ini dikarenakan dapat merusak ginjal anda atau konsultasikan tentang penggunaan obat tersebut kepada dokter spesialis terlebih dahulu.



Penyebab Anak Susah Makan


Memang, masalah anak susah makan ini harus segera diatasi, tetapi tidak dengan memaksa anak untuk menghabiskan makanan dengan porsi berlebihan. Cari dulu penyebab anak jadi susah makan. Nah sebenarnya apa sih yang membuat anak susah makan?



Dilihat dari segi psikologis anak susah makan, penyebabnya adalah (Tabloid Nakita):
1.     Cemas
Rasa cemas ini paling sering dialami anak batita. Contoh, cemas berpisah dari orangtua karena berpikir akan terjadi sesuatu yang buruk menimpa orangtuanya; cemas berada di lingkungan baru, semisal ketika mulai bersekolah, dan sebagainya. Kecemasan yang timbul sering kali disertai gejala-gejala fisiologis maupun perilaku seperti gelisah, berkeringat dingin, berdebar-debar, sulit konsentrasi, susah tidur, dan sebagainya. Kondisi-kondisi ini berpengaruh pada pola makan anak, termasuk membuat anak jadi susah makan.
2.     Depresi
Anak yang depresi bisa mengalami dua masalah makan, yaitu makan berlebihan/tidak terkendali sehingga membuatnya obesitas atau ia menjadi sulit makan. Depresi banyak dialami anak usia sekolah. Penyebabnya bermacam-macam. Ada yang karena menjadi korban bully seperti diejek, digoda, mendapatkan kekerasan, dan sebagainya.
3.     Pola relasi yang tak bagus dengan orangtua.
Ketika anak makan dan rewel, lalu direspons orangtua dengan tidak sabar dan memaksa anak, maka peristiwa makan menjadi hal yang tidak menyenangkan. Akibatnya, anak pun jadi susah makan. Dalam hal pola asuh, orangtua tidak mengajari anak untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi alias hanya menyediakan makanan yang itu-itu saja. Ini membuat anak tidak belajar mengenal rasa dan jenis makanan yang beragam. Akibatnya, anak menjadi pilah-pilih makanan dan makan yang itu-itu saja. Ujung-ujungnya, anak pun akan susah makan.
Selain itu faktor psikologis yang dapat mengganggu anak susah makan, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Cara mengatasi anak susah makan ini harus dilihat secara detai apa faktor penyebabnya, apabila secara medis tak ada masalah, biasanya anak yang sulit makan akan dirujuk kepada psikiater/psikolog. Psikiater/psikolog akan mencari latar belakang masalah dari segi kejiwaan si anak. Para ahli juga akan memberikan saran untuk mengatasi masalah psikis tersebut, sehingga bila sudah berhasil diatasi, diharapkan perilaku makan anak akan membaik.
  • Di rumah, orangtua sebenarnya bisa mengenali masalah psikis pada anak lewat terapi bermain. Biasanya cara ini dilakukan pada anak yang masih kecil hingga usia batita. Saat bermain, orangtua bisa mengamati dan menganalisis bagaimana pola bermain anak dari kisah-kisah yang diperlihatkan. Misal, dalam bermain anak selalu memilih peran utama binatang buas yang menerkam binatang lemah. Bila pola ini selalu berulang, ini merupakan pertanda penting, anak merasa dirinya selalu jadi objek/korban dari pola asuh /perilaku, apakah orangtua atau teman. Lewat terapi bermain, konflik permasalahan anak dapat ditelusuri, kemudian diatasi sesuai penyebabnya.
  • Terapi bermain juga dapat digunakan untuk memperbaiki relasi antara orangtua dan anak. Karena dalam bermain, orangtua dapat belajar bagaimana merespons anaknya. Namun, perlu dipahami, terapi bermain yang dilakukan ini tidak serta merta berdampak langsung pada pola makan anak. Artinya, setelah relasi/pola asuh diubah tidak serta merta perilaku sulit makan anak teratasi. Perlu proses dan waktu yang cukup hingga akhirnya terjadi perubahan perilaku makan pada anak. Selain terapi bermain, orangtua juga bisa melakukan terapi kognitif, utamanya pada anak yang lebih besar. Anak dibantu mengatasi kondisi cemas atau depresinya dengan mengubah cara berpikirnya. Lakukan dengan pendekatan komunikatif, anak diajak mengungkapkan perasaannya, sehingga ia merasa nyaman dan tenang. Lakukan komunikasi pada anak sesuai tahapan usianya.
  • Lakukan introspeksi diri atas sikap dan pola asuh terhadap anak, mungkinkah selama ini kerap bersikap otoriter atau overprotektif, sehingga membuat anak merasa cemas, marah, dan tak nyaman. Orangtua diharapkan bisa mengubah cara berpikirnya.
  • Mengajarkan perilaku makan yang baik. Sediakan menu makanan yang bervariasi agar anak mengenal banyak rasa dan jenis makanan. Jadilah model yang baik dengan membiasakan makan bersama di meja makan. Makan bersama merupakan ajang interaksi penting antara orangtua dan anak. Orangtua juga bisa menjadi teman menyenangkan di meja makan. Dengan begitu, hubungan orangtua dan anak semakin erat.
  • Jadikan saat makan menyenangkan. Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.
Nah itulah fenomena anak susah makan, semoga dengan membaca artikel ini anda bisa mengatasi anak anda yang susah makan.
Klik Di Sini

Harian

Tuesday 10 January 2012

amalan yang sederhana namun besar.artinya

Kemudian Rasulullah berkata,”tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?” Istrinya menjawab, saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal”

“Apa yang di katakannya?”
“saya tidak tahu, ya Rasulullah, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum mati, ataukah pekikan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.”
“Bagaimana bunyinya?” desak Rasulullah.
Istri yang setia itu menjawab,”suami saya mengatakan “Andaikata lebih panjang lagi….andaikata yang masih baru….andaikata semuanya….” hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar,ataukah pesan-pesan yang tidak selesai?”

Rasulullah tersenyum.”sungguh yang diucapkan suamimu itu tidak keliru,”ujarnya.
Kisahnya begini. pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat jum’at. Ditengah jalan ia berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun. Maka suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia menyaksikan pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata “andaikan lebih panjang lagi”. Maksudnya, andaikata jalan ke masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanya lebih besar pula.

“Ucapan lainnya ya Rasulullah?” tanya sang istri mulai tertarik.
Nabi menjawab,”adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu dikenakannya. Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, “Coba andaikan yang masih yang kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi”. Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya.

Kemudian, “ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rasulullah?” tanya sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar Nabi menjelaskan,”ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba-tiba seorang musyafir mengetuk pintu dan meminta makanan.
Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepada musyafir itu”. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata “kalau aku tahu begini hasilnya, musyafir itu tidak hanya kuberi separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda.

Memang begitulah keadilan Tuhan. Pada hakekatnya, apabila kita berbuat baik, sebetulnya kita juga yang beruntung, bukan orang lain. Lantaran segala tindak-tanduk kita tidak lepas dari penilaian Allah. Sama halnya jika kita berbuat buruk. Akibatnya juga akan menimpa kita sendiri.Karena itu Allah mengingatkan: “kalau kamu berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Danjika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu pula.”(surat Al Isra’:7)
Subhanallah

mencari kebahagiaan

Bilamana Anda merasa bahagia? Apakah ketika Anda meraih kesuksesan, kekayaan, atau kesenangan? Tentu saja Anda tidak mau terjebak oleh kebahagiaan semu: ibarat musafir di padang sahara yang melihat fatamorgana dari kejauhan. Ini sebuah kisah yang menceritakan seorang pedagang kaya yang mempunyai empat orang istri. Ia sangat mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, dialah yang tercantik di antara semua istrinya. Pria itu selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya ini. Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. Ia sangat bangga dengan istrinya ini, dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini kepada semua temannya. Namun, ia selalu khawatir kalau istrinya ini lari dengan pria lain.

Konon, sebelum ajal menjemput, Maslow sempat menyesal karena teori piramida kebutuhan manusia yang dibuatnya ternyata terbalik.

Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Dia adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapan pun pedagang ini mendapat masalah, ia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang sulit.

Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi, pedagang itu tak begitu mencintainya. Walaupun sang istri pertama ini begitu sayang kepadanya, namun sang suami tak begitu mempedulikannya.

Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari bahwa ajalnya akan tiba. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati: “Saat ini aku punya empat orang istri. Namun, saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri.”

Lalu ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian mulai bertanya pada istri keempatnya, “Kaulah yang paling kucintai. Kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kau mendampingiku dan menemaniku?” Ia terdiam. “Tentu saja tidak,” jawab istri keempat, lalu pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan-akan ada pisau yang terhunus dan mengiris-iris hatinya.

Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga, “Aku pun mencintaimu sepenuh hati. Saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?” Istrinya menjawab, “Hidup begitu indah di sini. Aku akan menikah lagi jika kau mati.” Sang pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini. Badannya mulai merasa demam.

Lalu ia bertanya pada istri keduanya, “Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku butuh sekali pertolonganmu. Kalau kumati, maukah kau ikut dan mendampingiku?” Sang istri menjawab pelan. “Maafkan aku,” ujarnya, “Aku tak bisa menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. Nanti akan kubuatkan makam yang indah buatmu.” Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang pun merasa putus asa.

Tiba-tiba terdengar sebuah suara, “Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut ke mana pun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu. Aku akan setia bersamamu.” Sang pedagang lalu menoleh ke sumber suara. Ia mendapati istri pertamanya di sana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti orang yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, “Kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik saat kumampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini, istriku.”

Hikmah apa yang bisa kita petik dari kisah ini? Sesungguhnya dalam hidup ini, kita punya empat istri. Istri yang keempat adalah tubuh kita. Seberapa pun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera kalau kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap Sang Khaliq.

Istri yang ketiga adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sedangkan istri yang kedua adalah kerabat dan teman-teman. Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.

Dan sesungguhnya, istri pertama adalah jiwa dan amal kita. Mungkin kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi. Namun sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi ke mana pun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak. Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Tiada berguna menyesal belakangan.


Bahagia Itu Pilihan

Kita semua tentu mendambakan kebahagiaan. Bukan hanya di akhirat kelak, melainkan juga di dunia yang sekarang nyata. Hasrat inilah yang mendasari berbagai aktivitas kita agar kehidupan ini dirasakan berarti dan berharga. Abraham Maslow, tokoh psikologi humanistik, mempopulerkan piramida kebutuhan (hierarchy needs) manusia. Semakin tinggi bagian piramida, semakin abstrak pula kebutuhannya. Pada tingkat yang paling bawah, manusia hanya memenuhi kebutuhan makan dan minum (physiological needs). Ia hanya memuaskan kebutuhan biologisnya. Bila kebutuhan biologis itu sudah terpenuhi, kebutuhannya akan naik pada tingkat selanjutnya. Kebutuhan di atasnya adalah kebutuhan akan kasih sayang (belonging and love needs) serta ketenteraman dan rasa aman (safety needs). Lebih atas lagi adalah kebutuhan akan perhatian dan pengakuan (need for esteem). Lebih tinggi daripada itu adalah kebutuhan akan aktualisasi diri (need for self actualization).

Konon, sebelum ajal menjemput, Maslow sempat menyesal karena teori piramida kebutuhan manusia yang dibuatnya ternyata terbalik. Dia sadar, piramidanya membuat orang menjadi tamak, egois, dan materialistis. Sehingga orang tidak punya kepedulian sosial karena hanya mengejar kebutuhan dasar. Padahal, jika aktualisasi diri dipenuhi lebih dahulu, kebutuhan dasar dengan sendirinya akan terpenuhi. Belakangan Maslow menempatkan kebutuhan ruhaniah (transcendental needs) sebagai puncak kebutuhan manusia.

Mungkin banyak di antara kita yang meyakini bahwa bahagia itu apabila kita sukses, kaya, atau dapat menikmati beragam kesenangan. Keyakinan itu demikian kuat sehingga kita terpesona melihat orang yang memiliki salah satu atau ketiga-tiganya. Nyatanya, kekayaan dan kesuksesan tidak dapat membeli kebahagiaan. Semuanya hanyalah alat untuk mencapai kebahagiaan. Hasil kajian Paul Wachtel, ahli psikologi sosial, pada masyarakat Amerika menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kepuasan hidup selalu berbanding terbalik dengan akumulasi kekayaan. Makin meningkat jumlah kekayaan materi yang dimiliki, makin meningkat pula jumlah permasalahan kehidupan, makin tinggi tingkat stres kehidupan, dan makin tidak bahagia kehidupan manusia.

Bagi seorang muslim, hakikat kebahagiaan terletak pada keridhaan Allah dalam setiap aktivitasnya. Ketika kita mampu mengendalikan semua kebutuhan dan keinginan kita agar bersesuaian dengan kehendak Allah, maka sikap tersebut akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan. Ibnu Mas’ud ra berkata, “Sesungguhnya Allah dengan keadilan dan pengetahuan-Nya, menjadikan kebahagiaan dan suka cita di dalam sikap yang yakin dan ridha, dan menjadikan duka dan nestapa di dalam sikap ragu-ragu dan benci terhadap ketentuan-Nya.”

Baiknya kita coba renungkan ungkapan William Shakespeare berikut ini: “Jalan menuju kebahagiaan itu tidak ditaburi bunga mawar yang harum, melainkan penuh duri dan pahit.” Ya, meraih kebahagiaan memang bukan perkara mudah. Namun, kita hampir selalu bisa meraih cita-cita dan keinginan, baik karena kita adalah pribadi yang lebih sabar, lebih hati-hati, dan tak kenal lelah untuk berusaha meraih cita-cita dan keinginan baik itu. Dengan semua itu, apa yang dapat menghalangi kita untuk mengejar kebahagiaan? Mahabenar Allah dalam firman-Nya:


“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjuanglah di jalan Allah, supaya kamu memperoleh kebahagiaan.” (QS. Al-Maaidah [5]: 35) [AA]

dosa yng tidak diampuni

Dosa Syirik Tidak Diampuni
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya”. QS:4/116.

Berharap dan takut kepada selain Allah Ta’ala hukumnya syirik. Itulah hakekat syirik yaitu syirik di dalam aqidah. Orang berbuat syirik dosanya tidak diampuni oleh Allah Ta’ala. Mengapa demikian? Karena tidak ada yang mempunyai kekuatan kecuali hanya Allah Ta’ala, tidak ada yang menghidupkan dan yang mematikan kecuali hanya Allah Ta’ala, maka seseorang tidak boleh menyandarkan harapannya kecuali hanya kepada Allah Ta’ala, tidak boleh memohon pertolongan maupun perlindungan kecuali hanya kepada Allah Ta’ala, tidak boleh takut terkena marabahaya, baik di dunia maupun di akhirat kecuali hanya kepada Allah Ta’ala. Apabila hal tersebut dilakukan, dalam arti manusia takut kepada selain Allah Ta’ala, berarti orang tersebut berbuat syirik secara aqidah.

Ketika orang mendapat keberhasilan dalam kehidupan misalnya, orang berhasil menggapai keberhasilan yang dicita-citakan kemudian dia merasa bahwa keberhasilan itu hanya dihasilkan sebab ilmu pengetahuannya yang tinggi dan kemampuannya yang prima dalam berusaha, hanya karena dia telah berinfestasi yang benar dan tepat, hanya karena keahliannya dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan, orang tersebut tidak pernah merasakan bahwa segala keberhasilan itu semata anugerah yang diturunkan kepadanya, maka berarti dia telah berbuat syirik secara aqidah karena telah mensejajarkan dirinya dengan Allah Ta’ala. Dia mengakui hak Rububiyah Allah Ta’ala sebagai hak pribadinya atau dalam arti telah mensyirikkan Allah Ta’ala dengan dirinya sendiri. Inilah hakikat syirik secara aqidah, yang berarti pula bahwa dia telah merasa menjadi Tuhan. Allah Ta’ala memberikan contoh dengan firman-Nya:
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ

Maka apabila mereka naik kapal mereka berdo`a kepada Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) menyekutukan (Allah). QS:29/25.

Dikatakan menyekutukan Allah Ta’ala karena orang-orang yang naik kapal itu ketika diselamatkan dari badai laut yang sedang mengancam, begitu mereka sampai di darat, saat itu juga yang diingat bukan Allah Ta’ala yang menyelamatkan, tetapi angin topan yang berbelok arah, dan mereka berkata: “Untung angin itu berbelok kekanan seandainya terus kita semua pasti binasa”. Itulah hakikat syirik secara aqidah, karena saat itu mereka menyekutukan Allah Ta’ala dengan angin topan dalam dua hal, yaitu angin topan itu mampu menghidupkan dan mematikan dirinya. Padahal sebelum itu mereka tidak berdo’a kepada angin topan, tapi berdoa kepada Allah Ta’ala.

Orang-orang yang berdoa’ kepada Allah Ta’ala supaya mendapatkan rizki yang baik, kemudian ketika Allah Ta’ala mengabulkan do’anya dan dia benar-benar telah mendapatkan rizki yang baik, walau datangnya rizki itu melalui usahanya. Ketika saat itu dia hanya mengakui usahanya saja, dia punya anggapan seandainya tidak bersekolah yang tinggi dan tidak berusaha maka mana mungkin dia mendapatkan rizki yang baik itu, maka yang demikian itulah hakikat syirik di dalam aqidah. Dosa syirik tersebut tidak akan diampuni untuk selama-lamanya.

Maka syirik aqidah itu tidak hanya dilakukan dengan bepergian jauh mencari kuburan-kuburan yang keramat kemudian minta berkah kepada kuburan itu atau mencari dukun-dukun sakti yang dapat membuatkan jimat-jimat supaya hidupnya mendapatkan keselamatan dari jimat-jimat itu, akan tetapi syirik aqibah itu bahkan banyak dilakukan oleh manusia justru hanya dengan tinggal diam di rumah. Dia menganggap dirinya sebagai tuhan karena merasa bahwa ilmu pengetahuan dan usahanya telah menjadikannya sebagai orang yang sukses dan bahagia serta mulia. Seandainya orang seperti itu mempunyai kekuasaan yang kuat, boleh jadi di dunia ini dia menjadi Fir’aun yang berikutnya. Allah Ta’ala telah menegaskan lagi dengan firman-Nya:
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? QS:25/43.

Dikatakan menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya karena yang diutamakan dalam hidupnya hanyalah kemauan hawa nafsu belaka, bahkan di saat berdo’a kepada Allah Ta’ala pun sesungguhnya hanya dengan maksud supaya Allah Ta’ala mengabulkan kemauan hawa nafsunya itu.

Syirik itu terkadang tidak dalam kontek aqidah saja, tetapi juga dalam kontek amal dan tujuan meski yang demikan itu kadar syiriknya lebih ringan daripada syirik di dalam aqidah akan tetapi juga dapat menciderai kesucian aqidah dan mengeruhkan kejernihan tauhid serta dosanya juga tidak diampuni oleh Allah Ta’ala. Orang yang berbuat syirik amal dan syirik tujuan, berarti kehidupannya akan jauh dari perlindungan dan pertolongan Allah Ta’ala, dengan arti yang lain berarti dia telah merusak sistem penjagaan yang telah dibangun oleh Allah Ta’ala untuk dirinya.

Ada juga yang dinamakan syirik di dalam wujud atau di dalam kejadian. Seperti orang yang kesadarannya sudah dikuasai penuh oleh jin berarti saat itu jin telah berbuat syirik di dalam wujud dengan orang tersebut. Juga sebaliknya, yaitu ketika manusia sudah benar-benar menyatu dengan jin sehingga jasadnya sudah menjadi satu dengan jasad jin, maka itu juga dikatakan syirik dalam kejadian. Seperti kejadian dalam permainan “tenaga dalam”, ketika orang dipukul dari jarak jauh bisa terpental, yang terpukul itu sesungguhnya jin yang sudah berisyrok dalam tubuh manusia itu, hal tersebut bisa terjadi, karena manusia sudah syirik dalam wujud dengan jin. Buktinya, kekuatan tenaga dalam tersebut tidak bisa berreaksi kepada orang sadar. Allah Ta’ala telah mengabarkan keadaan orang-orang yang berbuat syirik tersebut dengan firman-Nya:
وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ

“Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. QS:22/31.

Dosa syirik itu tidak diampuni artinya, orang yang berbuat dosa itu akan segera mendapat balasan, di dunia dengan rusaknya sistem pertahanan yang ada dalam jasad mereka sehingga kesurupan jin misalnya, di akhirat dengan siksa neraka. Namun demikian, manakala manusia mau bertaubat di jalan Alloh, dia kembali sadar di dalam jalan yang lurus, meskipun terkadang harus menyelesaikan masa hukuman sebagai kafarot atau penebusan dosa-dosa dengan siksa dan musibah di dunia, namun dengan izin Allah Ta’ala Yang Maha Pengampun, orang yang kerusupan jin tersebut dibebaskan lagi dari cengkraman mahluk halus itu. Jika dosanya tidak terhapuskan dengan penderitaannya maka berarti selamanya jasad orang tersebut akan dikuasai oleh setan jin. Itulah sunnatullah yang sejak diciptakan-Nya, sedikitpun tidak akan ada perubahan lagi untuk selama-lamanya.

Bukan manusia dapat mengalahkan sunnah itu ketika dia berbuat syirik kemudiaan mereka tidak segera menerima ganjaran syiriknya, akan tetapi Allah Maha Pengampun mengampuni bayak hal walau yang diampuni kadang-kadang tidak sadar sehingga tetap saja berbuat syirik kepada-Nya bahkan dengan berulang-ulang. Allah Ta’ala mengisyaratkan yang demikian dengan firman-Nya:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ(30)وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الْأَرْضِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). – Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong selain Allah. QS:42/30-31.

Lebih terperinci lagi tentang syirik dalam amal perbuatan ini ialah apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw. di dalam sebuah haditsnya:
حَدِيثُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ ( أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ ) قَالَ كَانَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ أَسْلَمُوا وَكَانُوا يُعْبَدُونَ فَبَقِيَ الَّذِينَ كَانُوا يَعْبُدُونَ عَلَى عِبَادَتِهِمْ وَقَدْ أَسْلَمَ النَّفَرُ مِنَ الْجِنِّ

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a: Mengenai firman Allah swt:
أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ

Yang artinya: Itulah mereka yang mengaku bahwa mereka mencari jalan penghubung kepada tuhannya. Siapakah di kalangan mereka yang paling dekat dengan tuhan mereka dengan katanya: Ada sekelompok jin yang telah memeluk Islam, dan sebelum ini mereka disembah oleh manusia, maka orang-orang yang menyembah itu tetap saja menyembah mereka, yaitu jin walaupun mereka itu adalah jin yang telah memeluk Islam

• Riwayat Bukhori di dalam Kitab Tafsir Al-Qur’an hadits nomor 4345, 4346.
• Riwayat Muslim di dalam Kitab Tafsir hadits nomor 5356.

Menyembah jin artinya memperturutkan kemauan jin untuk supaya jin dapat berisyrok (bekerja sama) dengan manusia, meski jin itu telah memeluk islam. Demikian itulah memang sifat jin, karena banyak hal yang tidak bisa didapatkan oleh jin kecuali melalui bekerja sama dengan manusia. Dan manakala seorang manusia telah bekerjasama dengan seorang jin maka seorang jin itu pasti akan menambah-nambah kesesatan belaka walaupun seorang jin itu sudah memeluk agama islam. Allah Ta’ala telah menegaskan dengan firman-Nya:
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. QS:72/6.